Kamis, 11 Juli 2013

T-ara day and night lyrics


Sistem klasifikasi




Sistem klasifikasi



Sistem klasifikasi

Sistem klasifikasi ilmiah 
Sistem klasifikasi buatan
Sistem klasifikasi file genetik 

A. Sistem klasifikasi ilmiah diciptakan oleh thophrastus (370 SM- 28 SM ) menit Aristoteles.
Didasarkan pada bentuk yang dapat dilihat dengan biasa (morfologi).
Tumbuh dibagi menjadi 4 kelompok : pohon, semak, pandu dan herba.
B. Sistem klasifikasi buatan diciptakan oleh caratus onnasus (1707 - 1780) ilmiah Swedia.
Dikenal sebagai bapak klasifikasi
Dasar yang digunakan adalah alat reproduksi seksual dasar lain yang digunakan untuk morfologi.
Merupakan pergolongan makhluk hidup berdasarkan pengaruh pada manusia.
Misalnya beracun atau berguna untuk piaraan atau liar gulma sayuran .
C. Sistem filogenetik
Diciptakan oleh Charlie Darwin 1859 menerbitkan buku tentang teori evolusi 
Ia menyatakan bahwa persamaan struktur tubuh menunjukkan hubungan kekerabatan yang lebih dekat 
Didasarkan urutan perkembangan makhluk hidup (filogeni) serta mengetahui hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya.

Tingkat taksonomi 
Disebut juga tingkat pengelompokan tingkatan ini disusun oleh kelompok (takson) yang paling umum sampai kepada kelompok yang paling khusus dengan urutan tingkatansebagaibsrikut : 
1. Regnum /kingdom (kerajaan) 
2. Divisi pylium (tumbuhan hewan)
3. Classls (kelas)
4. Ordo (bangsa)
5. Familla (suku)
6. Genus (harga)
7. Species (jenis)

Tata Nama 
Dalam pemberian nama makhluk hidup mengenai nama daerah (anjing dog) dan nama ilmiah (eox canine).
Nama daerah hanya dapat di mengerti oleh penduduk di daerah itu.
Nama ilmiah digunakan sebagai alat komunikasi ilmiah di seluruh dunia menggunakan latin/yang dilantinkan.
Setiap organisme hanyalah memiliki satu nama yang sah.
Cara pemberian nama jenis
Sistem tata nama yang disebut binominalnomericlatur yaitu pemberian nama/ jenis/ species dengan pengunaan 2kata misalnya padi >oryza Sativa 
Cara :
Kata depan : nama marga (genus)
Kata belakang : nama petunjuk species (species epiteht) sistem binominalnomericlatur momenklatur di populerkan oleh Carolus (innaeus)
Cara pemberian nama kelas bangsa dan famili 
Nama kelas adalah nama genus + nae contoh : nae menjadi kelas equistinoe
Nama ordo adalah nama genus + ales contoh : zingiber + ales menjadi ordo zingiberales
Nama famili adalah nama genus + aceae contoh : Canna + Aceae menjadi famili cannacea


contoh klasifikasi :

Klasifikasi Kelinci Sumatra
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Genus : Nesolagus
Spesies : N. netscheri

Klasifikasi sapi laut
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Sirenia
Famili : Dugongidae
Genus : Hydrodamalis
Spesies : H. gigas

Klasifikasi Mangga
1.Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
2.Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
3.Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
4.Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
5. Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
6.Sub Kelas: Rosidae
7.Ordo: Sapindales
8.Famili: Anacardiaceae 
9.Genus: Mangifera 
10.Spesies: Mangifera indica L


Klasifikasi Anggur
1.Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
2.Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
3.Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
4.Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
5.Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
6.Sub Kelas: Rosidae
7.Ordo: Rhamnales
8.Famili: Vitaceae 
9.Genus: Vitis
10.Spesies: Vitis vinifera L.





Model pembelajaran picture and picture menurut para ahli

Model picture and picture


Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi, metode, pendekatan dan  teknik  pembelajaran.  Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan. Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik biasanya terkacaukan (lihat Syafii 1994:15; Badudu 1996:17).

Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif disamping istilah metode komunikatif. Sering pula pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah teknik diskuasi.

Untuk itu sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran Picture and Picture,  Penulis akan menuliskan pengertian model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara singkat.
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar  yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2011:1) 

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Atau  strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Wina Sanjaya, 2008:126) 

Metode secara harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran (Pupuh Faturrohaman, 2007;55). 

Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode (Wina Sanjaya, 2008:126). Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. 
Pendekatan adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran langsung (direct instruction) pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang  berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran  discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif. (Wina Sanjaya, 2008;127)

Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. 
Untuk itu Rostiyah NK (2008;1) mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik  atau metode tertentu. Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda-beda.
Untuk mengetahui tentang penjelasan model, strategi, metode, pendekatan dan  teknik  pembelajaran yang lebih lengkap KLIK DISINI!

Model Pembelajaran Picture And Picture

Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran dengan menggunaan media gambar. Dalam oprasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:

Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.
Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.
Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.
Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.


Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini menurut  Istarani (2011:7) adalah sbb:
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indicator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi).
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.
Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada.
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.
Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.
Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar.
Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.
Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
Guru menyampaikan kesimpulan.
Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran


Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Picture and Picture:
Kelebihan:
Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
Melatih berpikir logis dan sistematis.
Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,
Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.
Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas


Kekurangan:
Memakan banyak waktu
Banyak siswa yang pasif.
Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain
Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai


Sedangkan menurut Istarani (2011:8) kelebihan dan kekurangan Picture And Picture adalah :
Kelebihan Model Pembelajaran Picture And Picture:
Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu. 
Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.
Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada. 
Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar. 
Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru


Kelemahan Model Pembelajaran Picture And Picture:

Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.
Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki.
baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.
Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diingnkan.


Sumber:
Badudu, J.S. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 1: Petunjuk Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Balai Pustaka.
Fathurrahman, Pupuh. 2007. Strategi Pembelajaran. Bandung: Insan Media
Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan : Media Persada.
Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. 

Perkembangan biologis Dan perseptual anak




Perkembangan Biologis Dan Perseptual Anak
A. Pengertian Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak

Perkembangan biologis yaitu perkembangan sangat berkaitan erat dengan terjadinya proses evolusi manusia.

Sedangkan perkembangan perseptual yaitu proses pengenalan individu terhadap lingkungannya, atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna dari data yang diterima oleh berbagai indra. Semua informasi tentang lingkungannya itu kemudian diteruskan melalui syaraf sensori ke bagian otak.


B. Faktor Hereditas dan Lingkungan dalam Perkembangan Anak

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna jika dibanding makhluk-makhluk lainnya. Manusia memiliki potensi yang sangat besar. Dengan potensi yang dimilikinya, manusia dapat berkembang dan mengalami banyak perubahan dalam hidupnya baik secara fisik ataupun psikis. Dua faktor utama yang mempengaruhi perkembangan intelektual individu yaitu :

1. Faktor Hereditas

Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu. Hereditas pada individu merupakan bawaan sejak lahir “specific genen”. Bawaan/warisan atau hereditas tersebut berasal dari kedua orang tuanya (Genes) dan tidak dapat direkayasa. Bawaan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Ia lahir membawa berbagai agam warisan yang berasal dari kedua ibu-bapak atau kakek-nenek.

Warisan atau turunan tersebut yang terpenting, antara lain: bentuk tubuh, raut muka, warna kulit, intelegensi, bakat, sifat-sifat, dan penyakit.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan dalam pengertian umum berarti situasi di sekitar kita. Dalam lapangan pendidikan, arti lingkungan itu luas sekali, yaitu segala sesuatu yang berada di luar diri anak, dalam alam semesta ini.

Lingkungan ini mengitari manusia sejak manusia dilahirkan sampai dengan meninggalnya. Antara lingkungan dan manusia ada pengaruh yang timbal balik, artinya lingkungan mempengaruhi manusia, dan sebaliknya, manusia juga mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.

Ki Hajar Dewantara, membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan kita kenal dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu :

a.) Keluarga

Keluarga, tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan orangtua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan pendidikannya.

Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mapan, umumnya sehat dan cepat pertumbuhan badannya dibandingkan dengan anak dari keluarga yang tidak mampu. Demikian pula anak yang orang tuanya berpendidikan akan menghasilkan anak yang berpendidikan pula.

b.) Sekolah

Sekolah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk kecerdasannya. Anak yang tidak pernah sekolah akan tertinggal dalam berbagai hal. Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak, karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi rendahnya pendidikan dan jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta kepribadian anak.

Anak yang memasuki sekolah guru berbeda kepribadiannya dengan anak yang masuk STM. Demikian pula yang tamat dari sekolah tinggi akan berbeda pola pikirnya dengan orang yang tidak bersekolah.

c.) Masyarakat

Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak di luar sekolah. Kondisi orang-orang di lingkungan desa atau kota tempat tinggal anak juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.

Anak-anak yang dibesarkan di kota berbeda pola pikirnya dengan anak yang tinggal di desa. Anak kota umumnya lebih bersikap dinamis dan aktif bila dibandingkan anak desa yang cenderung bersikap statis dan lamban. Semua perbedaan sikap dan pola pikir di atas adalah akibat pengaruh dari lingkungan masyarakat yang berbeda antara kota dan desa.


C. Perkembangan Fisik dan Perseptual Anak Sekolah Dasar

a.) Perkembangan Fisik

Usia anak sekolah dasar umumnya berusia 6-12 tahun. Rentang usia tersebut disebut sebagai masa anak. Yaitu fase antara masa kanak-kanak dan masa remaja.

Secara fisik, anak pada usia SD memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kondisi fisik sebelum dan sesudahnya. Pertumbuhan fisik anak dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan kepribadian anak secara keseluruhan.

Selanjutnya, pembahasan mengenai perkembangan fisik anak SD ini mencakup aspek-aspek :

1. Tinggi dan Berat Badan

Pertumbuhan fisik anak usia SD bila dibanding dengan masa usia remaja dan usia dini cenderung lebih lambat dan bersifat konsisten. Perkembangan ini berlangsung sampai terjadinya perubahan besar pada awal pubertas.

Tinggi dan berat badan anak secara bertahap terus bertambah, penambahan itu diperkirakan berkisar 2,5 - 3,5 kg dan 5 – 7 cm pertahun. Kaki anak lazimnya menjadi bertambah panjang dan tubuhnya bertambah kurus. Kekuatan fisik umumnya meningkat dua kali lipat. Selain faktor kematangan, unsur latihan juga sangat membantu proses peningkatan dalam kekuatan otot.

2. Proporsi dan Bentuk Tubuh

Proporsi dan bentuk tubuh anak usia SD kelas-kelas awal umumnya kurang seimbang. Kekuranganseimbangan tubuh anak dapat diamati pada bagian kepala, badan, dan kaki. Kepala masih terlalu besar jika dibanding bagian tubuh lainnya. Jaringan lemak anak SD berkembang lebih cepat dari pada jaringan ototnya.

Berdasarkan tipologoi Sheldon, ada tiga kemungkinan bentuk primer tubuh anak SD yaitu :

(a) endomorph, yaitu yang tampak lebih luar berbentuk gemuk dan berbadan besar.

(b) mesomorph, yang kelihatan kokoh, kuat, dan lebih kekar.

(c) ectomorph yang tampak jangkung, dada pipih, lemah, dan seperti tak berotot.

Kondisi proporsi dan bentuk tubuh anak dapat memberikan dampak psikologis tertentu kepada anak. Kondisi proporsi dan bentuk tubuh yang kurang seimbang dapat menumbuhkan sikap-sikap negatif, bahkan penolokan terhadap dirinya sendiri.

3. Otak

Pertumbuhan otak dan sistem syarafmerupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan individu. Didalam otak terdapat pusat-pusat saraf yang mengendalikan perilaku individu, yang berhubungan dengan perilaku kognisi juga emosi. Dalam otak bagian tengah terdapat sistem limbik dengan pusatnya yang disebut dengan amigdala.

Bila dibanding pertumbuhan bagian-bagian tubuh lainnya, pertumbuhan otak dan kepala ini jauh lebih cepat. Pertumbuhan otak itu terjadi pada masa usia dini.

Hal yang perlu dicatat bahwa kematangan otak yang yang dikombinasi dengan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognisi anak. Dalam hal ini diperlukan kebutuhan nutrisi dan rangsangan – rangsangan yang membuat otak anak tersebut berfungsi.

4. Ketrampilan Motorik

Kemampuan gerak motorik menjadi jauh lebih halus dan lebih terkoordinasi daripada sebelumnya selama masa anak. Anak laki-laki lazimnya memiliki kemampuan yang lebih baik daripada perempuan, karena jumlah sel otot laki-laki lebih banyak daripada anak perempuan. Anak-anak usia SD lebih mampu mengendalikan tubuhnya sehingga dapat duduk dan memperhatikan sesuatu secara lebih lama. Namun anak SD lebih suka melakukan berbagai aktifitas fisik daripada berdiaam diri.

b.) Perkembangan Perseptual

Aktivitas perseptual pada dasarnya merupakan proses perkenalan individu terthadap lingkunganya. Semua informasi tentang lingkungannya itu sampai kepada individu melalui alat-alat indra yang kemudian diteruskan melalui syaraf sensori ke bagian otak.

Ada tiga proses aktivitas perseptual yang perlu dipahami, yakni :

a.) Sensasi, yaitu peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima,

Sensasi berlangsung disaat terjadi kontak antara informasi dengan indra penerima. Dengan demikian, dalam sensasi terjadi proses deteksi informasi secara indrawi.

b.) Persepsi, yaitu interprestasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra penerima,

Misalnya : orang menjadi tahu kalau suara yang didengarnya adalah suara musik, binatang, mobil dsb. Dalam prosesnya, sensasi dan persepsi mungkin itu sulit untuk dipisahkan. Artinya kedua proses itu merupakan sesuatu yang berlangsung secara bersamaan.

Dilihat dari keragaman indra penerima informasi, persepsi dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :

1. Persepsi Visual

Persepsi visual adalah persepsi yang didasarkan pada penglihatan. Persepsi ini sangat mengutamakan peran indra penglihatan (mata) dalam proses perseptualnya. Dengan demikian proses perkembanganya tergantung pada fungsi indra mata.

Akomodasi adalah proses penyesuaian bentuk lensa mata terhadap objek yang dilihat sesuai dengan jarak yang penglihatanya. Bayi menunjukan respon akomodasi yang akurat pada usia 5-6 bulan.

Dilihat dari dimensinya, ada 6 jenis persepsi visual yang dapat dibedakan yakni: persepsi konstanitas ukuran, persepsi objek atau gambar pokok dan latar, persepsi keseluruhan dan bagian, persepsi kedalam, persepsi tilikan ruang, dan persepsi gerakan.

- Persepsi konstanitas ukuran adalah kemampuan individu untuk mengenal bahwa setiap objek memiliki suatu ukuran yang konstan mekipun jaraknya bervariasi. Secara lebih kompleks persepsi ini juga merupakan kemampuan untuk menimbangsecara ukuran objek yang berbeda dengan jarak pandang yang bervariasi pula.

- Persepsi tentang objek memungkinkan individu untuk menempatkan suatu objek yang berada pada suatu latar yang membingungkan. Persepsi ini meningkat pada usia 4-8 tahun.

- Persepsi keseluruhan dan bagian merupakan kemampuan untuk membedakan bagian-bagian suatu objek dari keseluruhanya. Persepsi ini meningkat cepat pada anak usia 9 tahun.

- Persepsi kedalaman merupakan kemampuan individu untuk mengukur jarak dari posisi tubuh ke suatu objek. Perkembangannya dari bayi berumur 6 bulan dan mencapai kematangan pada 10 tahun.

- Orientasi tilikan ruang merupakan kemampuan penglihatan untuk mengidentifikasi, mengenal dan mengukur dimensi ruang.

- Persepsi gerakan melibatkan kemampuan memperkirakan dan mengikuti gerakan atau perpindahan objek oleh mata.

2. Persepsi Pendengaran

Persepsi pendengaran merupakan pengamatan dan penilaian terhadap suara yang diterima oleh bagian telinga.

3. Persepsepsi Lainnya

Disamping persepsi diatas, ada persepsi yang menggunakan indra lainnya seperti sentuhan, penciuman, rasa, serta keseimbangan tubuh.


c.) Atensi, mengacu kepada selektifitas persepsi.

Dengan atensi kesadaran seseorang bisa hanya tertuju kepada suatu objek dan informasi dengan mengabaikan objek-objek lainnya.

Keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati


kenanekaragam hayati adalah menggambarkan adanya variasi makhluk hidup yang terlihat dari bentuk cirinya yang melekat ada 2 tingkatan keanekaragaman
1. Gen
Terjadi karena adanya perbedaan susunan atau struktur gen pada jenis makhluk hidup.
2. Jenis (spesies)
Tumbuh karena adanya perbedaan berbagai spesies makhluk hidup di suatu tempat.
3. Ekosistem
Tumbuh karena adanya interaksi abiotik dan biotik.

Manfaat
1. Gen
Sebagai modal membuat rekayasa genetika
Sebagai plasa nutfah
2. Jenis
Memungkinkan kita untuk berpeluang memilih untuk kita konsumsi (sandang, pangan, papan)
3. Ekosistem
Mengetahui potensi-potensi dan setiap daerahnya
Untuk kita melakukan budidaya

Keanekaragaman hayati indonesia (keunikan)
Fauna bertipe auriental, australis, peralihan
Tumbuhan bertipe malaysia
Hewan dan tumbuhan endemik
Heditumis tumbuhan yang langka

Ciri-ciri fauna yang bertipe oriental
Mamalia berukuran besar (menyusui) = gajah(elephant maxinus Sumaterus), banteng(bos sondaicius), Harimau Sumatera(panthera Tigris sondaicius)
Primata(orang hutan) = orang hutan Sumatera(pongo pygmeius obelii) dan Orang hutan kalimantan(pongo pygmelus pygmeius)
a. Orang hutan Sumatera(pongo pygmeius obelii)
Merupakan stu species mamalia yang langka di Indonesia populasi orang hutan Sumatera diperkirakan orang hutan sumatera 6.500 ekor, populasi ini jauh lebih sedikit dibandingkan saudaranya orang hutan Kalimantan.
Ciri-ciri dan deskripsi orang hutan Sumatera :
Hampir mirip dengan orang hutan kalimantan namun memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil tinggi tubuh orang hutan Sumatera sekitar 30-50kg.
Postur tubuh yang besar lengan panjang dan kuat kaki pendek dan tidak memiliki ekor pada tubuhnya yang ditumbuhi bulu berwarna kecoklatan.
Selain ukuran relatif kecil orang hutan sumatera jantan memiliki kantung pipi yang panjang.
b. Orang hutan Kalimantan
Species orang hutan dikalimantan di samping sesuai namanya orang hutan hidup di pulau Kalimantan dan merupakan species endemik pulau tersebut namanya pongo pygmeus dan terdiri dari 3 species :
Pongo pygmaeus Mario
Pongo pygmaeus pygmaeus
Pongo pygmaeus warmbii
ciri-ciri:
Postur tubuh lebih besar dibandingkan orang hutan Sumatera
Berat tubuh 50-100 kg untuk jantan dan 30-50 kg untuk betina tinggi 1,5 m.
Populasi lebih banyak dibandingkan orang hutan sumatera populasi perkiraan 45.000-69.000 ekor.



Senin, 01 Juli 2013

Makalah Kaitan Ilmu Geologi dengan Ilmu Lain



DAFTAR ISI


BAB I             PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II            KAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN ILMU LAIN. . . . . . . . . . . . .
                        2.1. KAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN ILMU LAIN SIPIL. . . . . . . . . .
                        2.2. KAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN ILMU LAIN ELEKTRO. . . . . .
                        2.3. KAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN ILMU LAIN PLANOLOGI. . .
                        2.4. KAITAN ILMU GEOLOGI DENGAN ILMU LAIN GEODESI. . . . . .
BAB III          PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR        PUSTAKA    





























BAB I

PENDAHULUAN


Geologi adalah pengtahuan bumi yang menyelidiki lapisan2x batuan yang ada dalam kerak bumi. Di dalam kerak bumi terdapat bermacam2x batuan dan diantar lapisan2x kerak bumi terdapat air yang kita gunkan sehari-hari. selain itu geologi berarti pengetahuan yang mempelajari sejarah perkembangan bumi serta mahluk yang pernah ada dan hidup di permukaan bumi.
Ilmu geologi di bagi dalam berbagai cabang ilmu. berikut caban-cabang ilmu geologi :
1. Mineralogi:
ilmu yang mempelajari mineral sebagai bahan utama pembentuk kerak bumi.
2. Petrologi :
ilmu yang mempelajari batuan serta cara terjadinya (ganesha), macam batuan, dan klasifikasi.
3. Stratigrafi :
ilmu yang mempelajari perlapisan batuan pada kulit bumi dalam hubungan ruang dan waktu.
4. Paleontologi :
ilmu yang mempelajari pembatuan dari sisa-sisa binatang purba ataupun tumbuh- tumbuhan.
5. Geologi sejarah :
ilmu yang mempelajari urutan kejadian selama masa perubahan bumi dari satu zaman ke zaman lain.
6. Geologi Ekonomi :
ilmu yang mempelajari endapan-endapan mineral yang berharga seperti emas, minyak, batu bara dan lain-lain.
7. Geofisika :
ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisika dari bumi, seperti gaya berat, gejala magnetis dan lain-lain.
8. Geomorfologi :
ilmu yang mempelajari bentukan bumi yang terjadi akibat dari gejala alam di luar bumi. (meteor)
9. Gelogi Teknik :
ilmu yang diaplikasikan ke teknik. seperti pembuatan waduk, jalan tol dan lain-lain.
10. Gelogi foto :
ilmu yang mempelajari gejala gelogy dari hasil interpretasi foto udara.
11. Geologi struktur :
ilmu yang mempelajari, mengenai bentuk, arsitektur dan gejala-gejala yang menyebabkan perubahan harga
12. Geologi Tata Lingkungan :
ilmu yang mempelajari geologi yang diaplikasikan dalam kegidupan sehari-hari.
13.Volkanologi :
ilmu yang mempelajari tentang kegunung apian dan merupakan mata rantai yang tak terpisah dari geologi.













BAB II

ISI


 2.1 . Kaitan ilmu geologi dengan ilmu sipil

Geologi Teknik, yaitu penggunaan geologi pada kerekayasaan Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium erat hubunganya dengan ilmu rekayasa di teknik sipil.

2.2.  Kaitan ilmu geologi dengan ilmu elektro

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Sehingga berkaitan dengan ilmu geologi.

2.3. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu planologi

Planologi adalah salah satu cabang ilmu tehnik yang mempelajari penataan wilayah tentang bagaiman cara mendesain perdesaan, wilayah dan kota. Penerapan geologi erat hubungannya dengan penataan dan pengembangan wilayah. Pola cangkupan berbagai aspek yang saling terkait satu sama lain secara fisik , ekonomi maupun social, membutuhkan penaganan yang terpadu. Oleh karena itu perkembangan wilayah mencakup penataan lingkungan tersebut yang baik dilakukan dalam membangun tanpa merusak (development with out destruction). Yang di tinjau secara geologi yang muncul sebagai tulang punggung dalam menangani masalah tata lingkungan.







2.4. Kaitan ilmu geologi dengan ilmu geodesi

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran bumi, oleh karena itu geologi termasuk ilmu yang berhungungan dengan ilmu geologi. Dan memiliki dua definisi
Definisi klasik dan definisi modern. :
a.      Definisi klasik geodesi
Ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan pemetaan bumi yang juga termasuk permukaan dasar laut.
b.      Definisi modern geodesi
Ilmu yang mempelajari pengukuran dan penampakan dari bumi dan benda-benda langit lainnya.
                                              

































BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Ilmu geologi adalah ilmu yang saling berhungan dengan ilmu yang lainya., seperti hugan dengan ilmu :
·        Kaitan ilmu geologi dengan ilmu sipil
·        Kaitan ilmu geologi dengan ilmu elektro
·        Kaitan ilmu geologi dengan ilmu planologi
·        Kaitan ilmu geologi dengan ilmu geodesi
Demikianlah makalah yang sedemikian ini penulis susun mudah-mudahan dapat bermanfaat pengetahuan bagi penulis, dan pembaca semua.































DAFTAR PUSTAKA