MUDAH
DUDUK TANPA MELIHAT
Terlalu
mudah duduk dibangku besar (DPR) atau jabatan tinggi tanpa melihat ?
Melihat
disini diartikan dengan berbagai macam hal, kita perhatikan sesama di panggung
besar politik indonesia, banyak sekali orang-orang yang berbondong-bondong
memperebutkan posisi dan jabatan tinggi di negeri ini .
Semua
ini dilakukan dengan berbagai macam cara , seperti membagikan uang cuma-cuma ,
sembako , bantuan kesehatan , jaminan modal , mendapatkan pendidikan dengan
gratis dan masih banyak lagi. Kebanyakan pula mereka akan meberikan
harapan-harapan dan janji-janji yang
cukup menggiurkan untuk masyarakat khalayak bawah.
Apakah
terpikir oleh kita, mengapa mereka sebagai pencalon lebih memberikan harapan
dan perhatian serta bantuan hanya kepada mereka para masyarakat khalayak bawah
? mengapa tidak kepada masyarakat khalayak atas juga ?
Ya
, jelas menjadi pertanyaan , tapi umunnya hal tersebut bukan pertanyaan bagi
mereka bahkan hal tersebut akan menjadi sebuah pemikiran yang pantas. Pemikiran
disini karena menurut mereka dari segi perekonomian masyarakat Indonesia pada
umunya lebih banyak masyarakat yang perekonomiannya lemah (kurang mampu ) ,
dibandingkan orang yang perekonomiannya memadai.
Ini
menjadi salah satu alasan kuat mengapa mereka melakukan hal-hal tersebut.
Karena semakin besarnya bantuan , perhatian dan harapan kepada masyarakat
khalayak bawah , maka akan semakin besar peluang mereka untuk mendapatkan
tempat duduk dibangku besar politik. Dan hal ini pun sudah menjadi tradisi di setiap
pencalonannya.
Apakah
tidak terpikir lagi oleh kita, hal ini hanya terjadi pada saat tertentu,
misalnya pemilihan Presiden, Gurbenur , Galikota , Lurah , Rt , Rw ?
Mengapa
tidak terjadi setiap bulannya saja ?
Memang
sudah ada anggaran, namun anggaran tersebut terkadang tidak sampai kepada
masyarakat bawah, sehingga masih banyak yang harus merasakan sulitnya
perekonomian, seperti peminta, kelaparan. Hal ini benar-benar bukan menjadi
sebuah rahasia lagi, bahkan menjadi perbincangan disetiap harinya dan terus
menjadi permasalahan yang tak kunjung menemukan titik ujung.
Apalagi
dengan seringnya disiarkan diberbagai stasiun televisi tentang masyarakat
bawah, ini membuktikan masih banyaknya masyarakat yang masih membutuhkan. Tetapi
seperti diawal hal ini akan ditanggapi dan akan bermunculan bantuan pada
saat-saat yang disebutkan tadi.
Sebenarnya
tidak mudah menjadi orang nomer satu di negeri ini , butuh energi yang banyak
pula. Tidak dapat dipungkiri glontoran uang pun menjadi penghias disetiap penggerakannya.
Apalagi yang mengunakan partai hal ini sangat berpengaruh besar bagi para calon
DPR, Presiden , Gurbenur atau Walikota. Apalagi KPU menetapkan 9 bulan. Apa
tidak terlalu lama ? pastinya selama 9 bulan itu akan banyak pengeluaran uang
yang pastinya sangat banyak . Dan dibalik itu semua juga mereka membutuhkan
orang-orang yang mendukung dan membantu. Seperti orang yang menyebarkan
pamflet-pamflet dijalan , spanduk besar , membuat kaos berlogokan calon,
terkadang ada juga orang yang melakukan kampanye dengan melibatkan orang yakni
pemuka agama dengan berbicara dilapangan atau tempat ibadah, agar menarik
simpati bahwa partai yang dikampayekan seolah-olah taat kepada agama tapi lihat
kenyataannya ujung-ujungnya pasti korupsi ?
Ya,
hal itu terbukti dengan banyaknya yang tertangkap oleh KPK (Kantor Pemberantas
Korupsi). Dikebanyakan adalah anggota
DPR dan anggota partai itu sendiri. Contohnya seperti kasus yang menimpah
selebritis indonesia mantan puteri Indonesia tahun 2001 sekaligus politikus
anggota fraksi partai demokrat yang tertangkap karena menggelapkan uang terkait
wisma atlet di Palembang. Bagaimana tidak memalukan hal seperti itu ,padahal
orang tersebut pernah membintangi sebuah iklan yang anti terhadap korupsi namun
beda dengan kenyataan. Dan kemudian misalnya pada kejadian yang terkadang
memang belum ada survei seperti ini sih yang pastinya , tapi namanya orang
indonesia masih banyak percaya klenik-klenik seperti itu, tujuan yang mereka
inginkan jelas agar mendapatkan simpati yang sebanyak-banyaknya dengan memasang
susuk, (saya sendiri tidak tahu soal kaya hal-hal seperti itu)
ya
tapi bagaimanapun bentuknya kita hargailah usaha mereka walaupun sedikit
menyimpang dari hukum yang ada di Indonesia.
Setelah
semua hal itu , akan diketahui siapa yang akan berhak menepati tempat duduk
dibangku besar politik indonesia. Dan lagi-lagi pasti mereka yang sudah
mendapatkan apa yang di inginkan pasti akan lupa akan harapan yang mereka
janjikan, terkadang putus bantuan dan perhatian dengan alasan timbulnya masalah-masalah
politik yang baru seperti korupsi dan lain-lain. Setelah itu akan muncul
berbagai masalah baru seperti demo disana-sini , pemberontakan dan lain-lain
dan ujung-ujungnya semua kampanye yang telah dii umbarkan tidak terwujud.
Itulah
mengapa sebabnya pemerintah orang-orang tertinggi duduk dibangku besar politik
tanpa melihat kebawah, siapa orang-orang yang membantu, yang ikut serta. Jadi
pantaskah kita menyebut menyebut mereka dengan sebutan orang yang mudah duduk
tanpa melihat ?
Justru
pemikiran itu ada didalam pikiran kita, karena kita semua memiliki pemikiran
yang berbeda-beda pula.
Dan
mulai sekarang alangkah baiknya kita bersama-sama dengan teliti memilih calon
yang tidak memberi harapan , dengan segala sesuatu yang mengiurkan yang kenyataannya hanya sebuah harapan belaka yang
tidak terbukti.
Casino City, Brooklyn, NY - Mapyro
BalasHapusFind all information 정읍 출장안마 and best 창원 출장샵 deals of Casino City, Brooklyn, NY on Mapyro. 통영 출장샵 Casino City, 부천 출장안마 New 강릉 출장안마 York Casino Hotel, Casino.